TANGSEL – Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, M. Yusuf, menghadiri rapat kerja pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2025 bersama mitra TAPD di ruang Badan Anggaran DPRD Tangsel, Sabtu siang, (14/06/2025).
Dalam rapat tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyoroti aspek asumsi ekonomi makro yang dipaparkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). TAPD mengklaim bahwa laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Tangsel menunjukkan tren yang positif.
Namun, M. Yusuf menilai klaim tersebut tidak sejalan dengan kondisi faktual di lapangan. Ia menyoroti angka pengangguran terbuka di Tangsel yang masih berada di angka 5,40 persen. Ironisnya, kondisi ini terjadi di tengah alokasi anggaran infrastruktur yang mencapai 38,16 persen dari total APBD.
“Kita menghadapi anomali. Pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi bagus, tapi realitasnya, angka pengangguran masih tinggi. Ini artinya ada yang tidak nyambung antara strategi belanja pemerintah dengan hasil yang dirasakan masyarakat,” ujar Yusuf.
Lebih lanjut, Yusuf menekankan pentingnya memastikan bahwa belanja infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, melainkan juga menjadi instrumen strategis untuk mengatasi pengangguran dan mendorong ekonomi lokal.
“Dengan anggaran infrastruktur sebesar itu, seharusnya ada dampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja. Jangan sampai infrastruktur hanya menjadi menara gading yang tidak menyentuh problem dasar warga Tangsel,” tegasnya.
Ia pun mendorong agar perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur lebih diarahkan untuk membuka lapangan kerja, memberdayakan pelaku usaha lokal, serta mendorong roda ekonomi masyarakat agar manfaatnya lebih merata dan terasa nyata.
“Kita butuh infrastruktur yang bukan hanya bagus secara estetika, tapi juga kuat secara fungsi ekonomi dan sosial. Ini soal keberpihakan anggaran pada rakyat,” tutup Yusuf.
Rapat kerja pembahasan KUA-PPAS 2025 ini menjadi salah satu momentum penting untuk mengkritisi efektivitas belanja daerah dalam menjawab tantangan sosial ekonomi Kota Tangerang Selatan ke depan.**©