TANGSEL — Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, H.M. Yusuf, Lc bersama pimpinan dan sejumlah anggota DPRD menemui pengunjuk rasa dari Forum Peduli Serpong (FPS) yang menggelar aksi di Gedung DPRD Tangsel, Kamis pagi, 18 Desember 2025.
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes warga terhadap kebijakan penutupan total Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang yang dinilai justru memunculkan persoalan baru.
Warga menilai penutupan TPA tidak dibarengi dengan solusi pengelolaan sampah yang jelas, terukur, dan berkelanjutan.
Usai melakukan orasi, sekitar 15 perwakilan FPS diterima di Ruang Aspirasi DPRD Kota Tangsel. Dalam dialog tersebut, warga menyampaikan sedikitnya 12 tuntutan yang berkaitan dengan tata kelola persampahan di Tangerang Selatan.
Salah satu tuntutan utama adalah meminta TPA Cipeucang kembali dibuka, namun dengan konsep pengelolaan yang lebih modern dan tidak lagi sekadar menjadi lokasi penumpukan sampah. Warga menegaskan, pembukaan TPA harus dibarengi dengan perbaikan sistem pengolahan sesuai regulasi yang berlaku.
Menanggapi hal tersebut, Yusuf menyatakan DPRD akan mengawal aspirasi tersebut melalui fungsi pengawasan dan penganggaran agar pemerintah daerah menghadirkan solusi yang konkret dan berkelanjutan.
“Kami di DPRD berkomitmen mengawal aspirasi ini, baik melalui fungsi pengawasan, penganggaran, maupun pembahasan kebijakan. Persoalan sampah harus diselesaikan dengan pendekatan yang sistematis dan berpihak pada kesehatan serta keselamatan warga,” tegas Yusuf.
Pada sesi kedua dialog, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, hadir dan menyatakan komitmennya untuk menyampaikan tuntutan warga kepada Wali Kota Tangsel serta menindaklanjutinya bersama OPD terkait dan DPRD. ©
